Dolar Cost Averaging (DCA) Bagi Mahasiswa, Efektifkah ?
Dolar Cost Averaging atau biasa
di sebut DCA merupakan strategi investasi saham yang sering digunakan oleh
pemula dalam berinvestasi. Strategi DCA sendiri adalah berinvestasi di suatu
saham atau portofolio tertentu dengan cara membelinya setiap bulan dengan
besaran modal yang sudah di tentukan ( bisa seratus ribu, dua ratus ribu atau
satu juta tergantung kemampuan) dalam jangka panjang.
Tujuan strategi DCA sendiri
bertujuan untuk menghindari pengaruh fluktuatif saham terhadap investasi kita.
Strategi DCA sendiri sering di
gunakan karena penerapannya yang sederhana, dimana investor hanya perlu
menyediakan sejumlah uang secara konstan tanpa perlu melakukan analisa di
setiap pembelian.
Tetapi apakah strategi ini
efektif bagi mahasiswa? Di sini kita akan menguji strategi ini dengan beberapa
asumsi. Asumsi yang pertama adalah mahasiswa tersebut sudah berinvestasi selama
3,5 tahun, dari awal dia masuk kuliah hingga sekarang dia akan diwisuda. Dan
ber investasi secara rutin sebesar seratus ribu rupiah setiap bulan.
Untuk mewakili saham yang di beli
kita menggunakan IHSG sebagai acuan hasil untuk investor rata-rata. Dimana kita
akan membeli saham setiap tangga 1 di awal bulan, di mulai dari 1 oktober 2013
hingga 27 maret 2017. Selain itu kita juga tidak memperhitungkan dividen yang
diberikan untuk mempermudah perhitungan.
Untuk data harga saham sendiri bisa kita dapatkan di yahoo finance
Lalu bagaimana hasilnya ?
Ternyata hasil dari strategi ini
selama periode 3,5 tahun ini tidak bisa mengalahkan return pasar seperti yang
di harapkan.
Mengapa ini bisa terjadi ? karena
strategi ini juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu ketika saham yang di beli
sedang trend bullish maka return yang di hasilkan lebih kecil daripada membeli
saham secara sekaligus besar di awal investasi.
Selain itu strategi ini terus
menerus membeli saham tanpa melalui analisa baik fundamental maupun teknikal
untuk mengetahui kapan harus membeli maupun menjual saham tersebut.
Sebagai kesimpulan, strategi DCA
ini cocok bagi investor pemula yang sedang memulai belajar berinvestasi saham,
tetapi bila ingin mendapatkan imbal hasil yang lebih maka investor harus
menginvestasikan waktunya untuk belajar menganalisa saham baik secara teknikal
dan fundamental untuk mengetahui apa dan kapan saham di perjual belikan secara
tepat.
Komentar
Posting Komentar